Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) hingga hari ini belum sepenuhnya surut. Setelah berhari-hari terendam air, sebagian warga terdampak mulai menunjukkan sikap pasrah dan berusaha beradaptasi dengan kondisi bencana banjir yang tak kunjung usai. Meskipun bantuan terus berdatangan, kehidupan sehari-hari mereka tetap terganggu signifikan.
Pantauan di beberapa lokasi terdampak banjir seperti Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang pada Rabu, 23 April 2025, menunjukkan bahwa genangan air masih cukup tinggi di beberapa titik, terutama di kawasan pemukiman rendah dan dekat aliran sungai. Aktivitas warga terlihat terbatas, dan banyak yang memilih bertahan di rumah-rumah mereka yang sebagian masih terendam. Beberapa warga terlihat menggunakan perahu karet atau rakit sederhana untuk beraktivitas atau sekadar menjangkau posko bantuan.
Salah seorang warga Nagari Taratak, Pesisir Selatan, Ibu Marni (40 tahun), mengungkapkan bahwa bencana banjir kali ini merupakan yang terparah yang pernah ia alami. “Sudah hampir satu minggu rumah kami terendam. Awalnya panik dan sedih, tapi sekarang mau bagaimana lagi, kami coba bertahan dan menyesuaikan diri,” ujarnya dengan nada pasrah saat ditemui di sebuah posko pengungsian sementara. Ia menambahkan bahwa meskipun bantuan makanan dan air bersih terus disalurkan, namun kerugian materiil yang dialami sangat besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat terus melakukan upaya penanganan bencana banjir, termasuk evakuasi warga yang masih terjebak, penyaluran bantuan logistik, dan pendirian posko kesehatan. Kepala BPBD Sumbar, Bapak Junaidi, dalam keterangannya di Padang pada Rabu siang, 23 April 2025, menjelaskan bahwa pihaknya masih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi dan penanganan darurat. “Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga terdampak bencana banjir. Pendataan kerugian juga terus dilakukan untuk tahap pemulihan pasca banjir,” jelas Bapak Junaidi. Meskipun warga mulai terlihat beradaptasi dengan kondisi sulit ini, harapan akan segera surutnya banjir dan pemulihan kondisi tetap menjadi dambaan utama. Pihak berwenang terus berupaya agar bencana banjir ini dapat segera teratasi dan kehidupan warga kembali normal.