Ilmuwan kini tengah meneliti sebuah fenomena luar biasa di kedalaman samudra: sistem kehidupan yang dijuluki Ekologi Laut Abadi. Struktur ekologis ini ditengarai telah bertahan melintasi peristiwa Kepunahan Kapur–Paleogen (K-Pg) sekitar 66 juta tahun lalu, saat dinosaurus musnah. Penelitian ini menjanjikan wawasan baru tentang ketahanan hidup.
Kepunahan massal K-Pg merupakan bencana global yang mengubah hampir seluruh rantai makanan. Namun, di beberapa zona laut dalam, kehidupan laut berhasil mempertahankan keanekaragaman dan komposisi spesiesnya. Ini menunjukkan adanya wilayah ‘tempat perlindungan’ atau refugia yang memungkinkan spesies laut dalam menghindari dampak terburuk dari peristiwa katastrofik tersebut.
Penelitian ini fokus pada komunitas organisme laut abadi di sekitar ventilasi hidrotermal dan rembesan metana. Lingkungan ini sangat ekstrem, beroperasi independen dari energi matahari, dan mungkin kurang terpengaruh oleh puing-puing atmosfer dan perubahan suhu permukaan laut pasca-dampak asteroid.
Komunitas unik ini sebagian besar terdiri dari cacing tabung raksasa, kerang kemosintetik, dan mikroorganisme yang memanfaatkan senyawa sulfur atau metana sebagai sumber energi. Mereka adalah contoh sempurna bagaimana struktur ekologi yang terisolasi dan spesialis mampu menahan tekanan lingkungan yang mematikan di skala global.
Para peneliti menggunakan teknologi kapal selam berawak dan kendaraan robotik untuk mengumpulkan sampel dan data. Analisis genetik dan fosil dilakukan untuk membandingkan spesies masa kini dengan kerabat purba mereka. Tujuannya adalah memetakan garis evolusioner yang tidak terputus selama puluhan juta tahun terakhir.
Implikasi dari studi Ekologi Laut Abadi ini sangat besar. Hal ini tidak hanya menjawab misteri biologi evolusioner, tetapi juga memberikan petunjuk tentang bagaimana kehidupan dapat bertahan dalam kondisi yang paling ekstrem. Penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang batas-batas ketahanan biosfer planet kita.
Selain itu, temuan ini sangat relevan untuk ilmu astrobiologi. Jika kehidupan di Bumi dapat beradaptasi dan bertahan di lingkungan terpencil yang sangat mandiri, ini meningkatkan kemungkinan ditemukannya kehidupan di planet lain atau bulan dengan kondisi serupa. Ventilasi ini menjadi model untuk mencari kehidupan di luar Bumi.
Kesimpulannya, fenomena Ekologi Laut Abadi adalah pengingat akan ketangguhan alam. Ilmuwan terus menggali rahasia refugia laut abadi ini, berharap dapat mengungkap mekanisme ketahanan hidup yang dapat kita terapkan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Ekologi Laut Abadi di tengah krisis iklim modern.
