Polda Metro Jaya kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas tindak kejahatan di wilayah hukumnya melalui Operasi Pekat Jaya 2025. Gelaran operasi kepolisian yang berlangsung selama dua pekan, dari 7 hingga 21 Maret 2025, ini membuahkan hasil signifikan dengan berhasil mengungkap 382 kasus dan mengamankan 448 tersangka. Fokus Operasi Pekat Jaya 2025 kali ini tertuju pada pemberantasan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat ibukota.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Polda Metro Jaya, jenis kejahatan yang paling banyak diungkap dalam Operasi Pekat Jaya 2025 adalah pencurian dengan pemberatan (curat). Modus operandi curat yang beragam dan seringkali menyasar rumah kosong atau tempat usaha menjadi perhatian serius kepolisian. Selain itu, pencurian dengan kekerasan (begal) yang menimbulkan rasa takut di masyarakat juga menjadi target utama operasi ini. Keberhasilan mengungkap sejumlah kasus begal diharapkan dapat memberikan efek jera dan menciptakan rasa aman bagi pengguna jalan.
Tidak hanya itu, Operasi Pekat Jaya 2025 juga berhasil menjaring pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tingginya angka curanmor di wilayah metropolitan menjadi salah satu prioritas Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Penangkapan ratusan tersangka curanmor diharapkan dapat memutus mata rantai kejahatan ini dan mengurangi keresahan warga.
Fenomena premanisme yang seringkali meresahkan dan mengganggu ketertiban umum juga menjadi fokus penting dalam Operasi Pekat Jaya 2025. Aksi-aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, dan intimidasi ditindak tegas oleh aparat kepolisian. Keberhasilan mengungkap sejumlah kasus premanisme diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan aman bagi aktivitas masyarakat.
Operasi Pekat Jaya sendiri merupakan operasi rutin yang digelar oleh Polda Metro Jaya dengan tujuan memberantas penyakit masyarakat (pekat) dan berbagai bentuk kejahatan jalanan. Pelaksanaan Operasi Pekat Jaya 2025 menunjukkan keseriusan Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ibukota, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Keberhasilan mengungkap ratusan kasus dengan menangkap ratusan tersangka dalam waktu yang relatif singkat merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan kerja keras dan sinergitas yang baik antara berbagai satuan kerja di Polda Metro Jaya. Namun.