Tragis! Insiden Kapal Menabrak Karang, 1 Penumpang Tewas di Perairan Padang

Padang – Kabar duka datang dari perairan Kota Padang, Sumatera Barat, setelah sebuah kapal menabrak karang pada Kamis (24 April 2025) pagi. Insiden nahas ini mengakibatkan satu orang penumpang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Kapal menabrak karang diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di perairan dekat Pulau Sikuai, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Padang. Kapal wisata yang membawa sekitar 20 penumpang seketika panik. Tersebut diduga menabrak karang saat hendak menuju pulau atau saat kembali dari pulau tersebut.

Menurut informasi awal dari tim SAR gabungan, kapal menabrak karang akibat kondisi perairan yang dangkal dan kemungkinan kurangnya kehati-hatian nakhoda dalam bernavigasi. Benturan keras menyebabkan kapal mengalami kerusakan dan beberapa penumpang terlempar ke laut.

Tim SAR yang terdiri dari Basarnas Padang, Polairud Polda Sumbar, TNI AL, dan relawan segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah kondisi laut yang cukup bergelombang. Satu orang penumpang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, diduga akibat benturan atau tenggelam. Sementara itu, penumpang lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke daratan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepala Kantor SAR Padang, Alamsyah, membenarkan adanya kapal menabrak karang yang menyebabkan satu korban jiwa. “Kami masih melakukan pendataan terhadap seluruh penumpang dan awak kapal. Korban yang selamat telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi evakuasi.

Pihak kepolisian dari Polresta Padang juga telah melakukan penyelidikan terkait kapal menabrak karang ini. Beberapa saksi, termasuk awak kapal dan penumpang selamat, dimintai keterangan untuk mengetahui kronologi pasti kejadian dan mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan maritim dan kehati-hatian dalam berlayar, terutama di wilayah perairan yang memiliki banyak karang atau kondisi cuaca yang tidak menentu. Diharapkan pihak terkait dapat melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan terhadap standar keselamatan kapal wisata demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.