Keji! Gadis Penjual Gorengan Diperkosa dan Dibunuh di Sumbar, Pelaku Diburu Polisi

Masyarakat Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dibuat geram dan berduka atas gadis diperkosa dan dibunuh secara sadis. Korban yang diketahui bernama Bunga (17 tahun), seorang gadis yang sehari-harinya membantu orang tuanya berjualan gorengan, ditemukan meninggal dunia pada Rabu pagi, 30 April 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, di sebuah kebun karet tidak jauh dari rumahnya. Polisi kini tengah memburu pelaku keji yang tega melakukan gadis diperkosa dan menghilangkan nyawa korban.

Penemuan jasad Bunga berawal dari kecemasan orang tuanya yang tidak melihat korban pulang setelah berjualan gorengan pada Selasa malam. Setelah melakukan pencarian bersama warga sekitar, mereka menemukan Bunga dalam kondisi mengenaskan di kebun karet dengan luka-luka bekas kekerasan dan dugaan kuat menjadi korban gadis diperkosa sebelum dibunuh. Peristiwa tragis ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Suropratomo, melalui Kasat Reskrim, AKP Suyanto, membenarkan adanya kasus gadis diperkosa dan pembunuhan tersebut. “Kami telah menerima laporan dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik dan dugaan kuat korban juga mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh,” ujar AKP Suyanto saat memberikan keterangan pers pada Kamis siang, 1 Mei 2025. Pihaknya telah membentuk tim khusus untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku keji ini.

Tim forensik dari Polres Dharmasraya telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pemerkosaan. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk keluarga korban dan warga yang pertama kali menemukan jasad Bunga. Polisi juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari jejak pelaku dan barang bukti lainnya.

Kasus gadis diperkosa dan dibunuh ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Dharmasraya. Mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan jika mengetahui keberadaan pelaku. Polres Dharmasraya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.