Pemkot Bandung Dampingi Korban Pembullyan yang Viral, Upaya Pemulihan Psikologis!

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap korban pembullyan yang videonya sempat viral di media sosial. Pemkot Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan keluarganya.

Kronologi Kasus Pembullyan

Kasus korban pembullyan ini terjadi di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandung. Video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok siswa terhadap seorang siswa lainnya.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan memberikan pendampingan kepada korban dan keluarganya agar mereka dapat pulih dari trauma,” ujar Kepala DP3APM Kota Bandung.

Pendampingan Psikologis untuk Korban

Pemkot Bandung melalui DP3APM memberikan pendampingan psikologis kepada korban pembullyan untuk membantu memulihkan kondisi mentalnya. Pendampingan ini dilakukan oleh psikolog yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus kekerasan.

“Kami akan memberikan pendampingan psikologis secara intensif kepada korban. Kami ingin memastikan bahwa korban mendapatkan dukungan yang dibutuhkannya,” jelas Kepala DP3APM Kota Bandung.

Upaya Pencegahan Pembullyan di Sekolah

Selain memberikan pendampingan kepada korban, Pemkot Bandung juga berupaya untuk mencegah terjadinya pembullyan di sekolah-sekolah. Mereka bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya pembullyan.

“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya pembullyan. Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa,” kata Kepala DP3APM Kota Bandung.

Dukungan dari Masyarakat

Kasus korban pembullyan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang mengecam aksi kekerasan tersebut dan memberikan dukungan kepada korban.

“Kami mengapresiasi langkah Pemkot Bandung dalam memberikan pendampingan kepada korban. Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mencegah terjadinya pembullyan,” ujar salah seorang warga Bandung.

Harapan dan Langkah ke Depan

Pemkot Bandung berharap agar kasus korban pembullyan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya pembullyan. Mereka mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

“Kami mengajak semua pihak, baik orang tua, guru, maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam mencegah terjadinya pembullyan. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” ajak Kepala DP3APM Kota Bandung.

Informasi Tambahan:

  • Pemkot Bandung juga memberikan pendampingan hukum kepada korban dan keluarganya.
  • Pemkot Bandung akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan di sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya pembullyan.
  • Pemkot Bandung mengajak masyarakat untuk melaporkan jika melihat atau mengetahui adanya tindakan pembullyan.

Dengan adanya upaya dari Pemkot Bandung dan dukungan dari masyarakat, diharapkan korban pembullyan dapat pulih dari trauma dan kasus serupa tidak akan terulang kembali.