Polisi Banyuwangi Tingkatkan Minat Baca Siswa Melalui Pendekatan Budaya Lokal

Banyuwangi, Jawa Timur – Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi mengambil langkah inovatif dalam meningkatkan minat baca di kalangan siswa sekolah dasar (SD) dengan mengintegrasikan budaya lokal dalam program literasi mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap buku sekaligus melestarikan kekayaan budaya Banyuwangi.

Program yang diberi nama “Polisi Sahabat Anak: Literasi Budaya” ini melibatkan para polisi sebagai pendongeng dan pembimbing. Mereka membawakan cerita-cerita rakyat Banyuwangi, seperti kisah Damarwulan dan Sri Tanjung, dengan gaya yang menarik dan interaktif.

“Kami ingin minat baca anak-anak tidak hanya tumbuh, tetapi juga diwarnai dengan pengetahuan tentang budaya mereka sendiri. Melalui cerita-cerita rakyat, kami berharap mereka bisa lebih mencintai dan menghargai warisan budaya Banyuwangi,” ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Haryono, dalam acara peluncuran program tersebut di SD Negeri 1 Giri, Banyuwangi, pada Senin, 10 Juni 2024.

Selain mendongeng, para polisi juga mengajak siswa untuk berdiskusi dan membuat karya tulis berdasarkan cerita yang telah dibacakan. Mereka juga memperkenalkan berbagai jenis buku dan mengajak siswa untuk mengunjungi perpustakaan keliling yang disediakan oleh Polres Banyuwangi.

“Kami menyediakan berbagai jenis buku, mulai dari buku cerita anak, buku pengetahuan umum, hingga buku tentang budaya Banyuwangi. Kami berharap siswa bisa menemukan buku yang sesuai dengan minat mereka,” jelas salah satu polisi yang terlibat dalam program ini.

Program “Polisi Sahabat Anak: Literasi Budaya” ini mendapat sambutan positif dari para guru dan orang tua siswa. Mereka menilai bahwa program ini efektif dalam meningkatkan minat baca siswa sekaligus mengenalkan budaya lokal. Cara ini terbilang cukup efektif menaikan minat siswa SD dalam hal membaca.

“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka jadi lebih tertarik membaca dan belajar tentang budaya Banyuwangi,” ujar salah satu guru SD Negeri 1 Giri.

Polres Banyuwangi berencana untuk memperluas program ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah Banyuwangi. Mereka berharap program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan minat baca siswa melalui pendekatan budaya lokal.