Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 12 April 2025 – Kabar terkini dari Sumatera Barat melaporkan terjadinya kembali erupsi Gunung Marapi. Erupsi yang terjadi pada Sabtu sore, sekitar pukul 16.00 WIB, mengeluarkan kolom abu tebal yang membumbung tinggi ke langit. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi kali ini disertai dengan lontaran material vulkanik pijar dalam radius tertentu dari kawah. Seismograf juga mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa jam terakhir sebelum erupsi terjadi. Petugas PVMBG yang berada di pos pengamatan Gunung Marapi terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi.
Proses evakuasi warga berlangsung cepat, sebab sekitar 60 persen warga sudah mengevakuasi diri sebelum adanya erupsi dari gunung. Sementara sisa dari warga tersebut berhasil mengungsi ke tempat dan posko bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Bapak Junaidi Syafii, mengonfirmasi terjadinya erupsi Gunung Marapi ini. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar untuk segera memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar gunung. “Kami mengimbau warga yang berada dalam radius berbahaya untuk segera menjauhi area gunung dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Kami juga telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Aparat kepolisian dari Polres Agam dan Polres Tanah Datar juga telah bergerak ke wilayah sekitar Gunung Marapi untuk membantu proses sosialisasi dan evakuasi jika diperlukan. Kapolres Agam, AKBP Firman Jaya, S.I.K., M.H., mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan tidak mendekati zona berbahaya yang telah ditetapkan oleh PVMBG.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan BPBD setempat. Potensi bahaya dari erupsi gunung api seperti hujan abu, lahar dingin, dan aliran piroklastik harus diwaspadai.