Lalu Lintas Sumbar Berduka: Tragedi Kecelakaan Beruntun Libatkan Banyak Kendaraan di Tanah Datar

Sebuah tragedi kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah besar kendaraan terjadi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Peristiwa nahas ini melibatkan tiga unit sepeda motor dan enam unit mobil, menyebabkan situasi lalu lintas lumpuh total dan menimbulkan kepanikan di kalangan pengguna jalan. Kecelakaan tragis ini terjadi pada hari Minggu, 27 April 2025, sekitar pukul 14.45 WIB di Jalan Raya Batusangkar – Bukittinggi, tepatnya di kawasan Lembah Anai, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Menurut keterangan saksi mata, Bapak Herman (48 tahun), seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, tragedi kecelakaan ini bermula ketika sebuah truk pengangkut barang diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun yang cukup curam. Truk tersebut kemudian menabrak beberapa kendaraan di depannya, memicu tabrakan beruntun yang melibatkan mobil dan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. “Suaranya sangat keras seperti ledakan. Saya langsung lari melihat dan kondisinya sudah sangat parah,” ujar Bapak Herman dengan wajah syok.

Kapolres Tanah Datar, AKBP Imam Sayuti, yang segera tiba di lokasi kejadian bersama jajarannya, membenarkan adanya tragedi kecelakaan beruntun tersebut. Beliau menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan luka-luka. “Saat ini, kami fokus pada evakuasi para korban dan pengaturan lalu lintas yang sempat terhenti total akibat kecelakaan ini,” kata AKBP Imam di lokasi kejadian. Informasi awal menyebutkan beberapa korban mengalami luka berat dan ringan, dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batusangkar dan beberapa klinik terdekat.

Pihak Satlantas Polres Tanah Datar melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya tragedi kecelakaan ini. Dugaan sementara masih mengarah pada faktor kelalaian pengemudi truk dan kondisi kendaraan yang tidak prima. Namun, polisi juga tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain seperti kondisi jalan atau human error dari pengemudi kendaraan lain yang terlibat. Proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan membutuhkan waktu yang cukup lama karena posisi kendaraan yang saling bertabrakan dan menutup badan jalan.

Tragedi kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di jalur Batusangkar – Bukittinggi yang memang dikenal rawan karena kondisi jalan yang berkelok dan memiliki jurang di sisi jalan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, terutama saat melintasi jalur-jalur rawan kecelakaan. Akibat tragedi kecelakaan ini, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Pihak kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan tuntas terkait penyebab pasti kecelakaan ini.