Siaga Tinggi! Warga Diminta Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat

Kabar terkini dari Sumatera Barat melaporkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang signifikan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadinya erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (26/04/2025) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, status gunung api aktif tersebut dinaikkan menjadi Siaga (Level III), dan warga yang berada dalam radius berbahaya diminta untuk segera mengungsi.

Erupsi Gunung Merapi kali ini ditandai dengan lontaran material vulkanik berupa abu dan pasir panas yang mencapai ketinggian beberapa ratus meter dari kawah. Selain itu, guguran lava pijar juga terpantau mengarah ke beberapa sungai yang berhulu di lereng gunung. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya lahar dingin yang dapat membahayakan permukiman warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat bergerak cepat merespons erupsi Gunung Merapi ini. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan telah diterjunkan ke wilayah sekitar gunung untuk membantu proses evakuasi warga. Prioritas utama adalah mengevakuasi warga yang tinggal dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung, sesuai dengan rekomendasi dari PVMBG.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana, khususnya di sekitar lereng Gunung Merapi, untuk segera mengungsi ke tempat-tempat aman yang telah ditentukan. Keselamatan jiwa adalah yang utama,” tegas Kepala BPBD Provinsi Sumatera Barat, Bapak Junaidi Syafii, dalam konferensi pers di Padang, Sabtu siang.

Pihak kepolisian dari Polres Agam dan Polres Tanah Datar juga turut membantu proses evakuasi dan pengamanan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi. Jalur-jalur evakuasi telah disiapkan, dan posko-posko pengungsian telah didirikan di beberapa lokasi yang aman, seperti gedung olahraga, kantor pemerintahan, dan rumah ibadah.

PVMBG terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas erupsi Gunung Merapi. Data-data seismik dan visual terus dianalisis untuk memprediksi potensi perkembangan erupsi selanjutnya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BPBD serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyiapkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya untuk para pengungsi. Dinas Kesehatan juga telah menyiagakan personel dan fasilitas kesehatan di posko-posko pengungsian untuk memberikan pelayanan medis kepada warga yang membutuhkan.

Erupsi Gunung Merapi ini menjadi pengingat akan potensi bahaya gunung api aktif di Indonesia. Diharapkan, kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik antara pemerintah, petugas, dan masyarakat dapat meminimalkan risiko dan dampak buruk dari bencana alam ini. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang hingga situasi dinyatakan aman.